Rabu, 16 November 2022

ARSITEKTUR KESEHATAN

BACA JUGA : https://dariusbotha.blogspot.com/2022/11/arsitektur-kesehatan.html 

Adakah Efek Virus Corona pada Kesehatan Gigi dan Mulut?



Sejauh ini, virus corona sebagai penyebab COVID-19 dianggap paling memengaruhi kondisi paru-paru pengidapnya. Namun, seiring berjalannya waktu, para ahli mulai menemukan berbagai macam kondisi yang mungkin bisa terjadi akibat virus SARS-CoV-2 ini. Setiap orang akan bereaksi terhadap virus corona dengan cara yang berbeda, ada yang kehilangan rasa dan penciuman, sementara yang lain mengalami demam sangat tinggi, kesulitan bernapas, atau kelelahan selama berminggu-minggu. Ada juga beberapa laporan tentang rambut rontok, penggumpalan darah, dan kemunculan ruam.

Kini, meski masih belum benar-benar diuji lebih dalam lagi, para ahli menduga bahwa virus corona mungkin saja berdampak pada kesehatan gigi dan mulut. Setelah didiagnosis dan pulih dari COVID-19, orang-orang berbagi cerita tentang bagaimana gigi atau gusi mereka melemah, dengan beberapa mengatakan bahwa gigi mereka berubah warna, patah, atau bahkan rontok.

Lantas, benarkah virus corona bisa berdampak pada kesehatan gigi dan mulut? Jika terbukti benar, bagaimana cara virus ini memengaruhi kesehatan mulut?

Kaitan Virus Corona dan Kesehatan Mulut

Sebetulnya, masih terlalu dini untuk mengonfirmasi hubungan antara virus corona dan kesehatan gigi dan mulut. Pasalnya, dokter masih membutuhkan lebih banyak data untuk mengetahui dengan tepat apa yang terjadi. Namun, beberapa ahli kesehatan menduga bahwa virus corona dapat secara langsung menginfeksi pembuluh darah dan mengganggu aliran darah ke gusi, gigi, dan lidah. Alhasil, seseorang yang terinfeksi virus corona juga bisa merasakan sakit gigi dan mengalami kerusakan. 

Efek samping terhadap kesehatan oral mungkin adalah masalah aliran darah. William Li, seorang ahli biologi vaskular dan direktur medis Angiogenesis Foundation, mencurigai bahwa kerusakan gigi pada pasien COVID-19 pada akhirnya bisa menjadi masalah aliran darah.

Virus ini sudah diketahui menginfeksi dan menyerang pembuluh darah, yang bisa menyebabkan pembekuan dan aliran darah tersumbat. Jika darah tidak dapat mencapai organ, kerusakan dapat terjadi. Itulah sebabnya para dokter telah melihat segala macam komplikasi terkait virus corona di dalam jantung, paru-paru, usus, otak, dan ginjal. Selain itu, hal ini juga mungkin terjadi pada rongga mulut.

Rahang juga memiliki banyak pembuluh darah, di sana terdapat banyak gigi, gusi sensitif, dan lidah yang merupakan indra perasa yang perlu dirawat. Gusi juga sangat bergantung pada pembuluh darah, dan di dalam gigi ada pulpa gigi, yakni bagian gigi yang dikemas dengan pembuluh darah bersama dengan saraf.

Kerusakan pembuluh darah yang mendasari yang ditimbulkan oleh COVID-19 pada tubuh dapat bertahan bahkan setelah penyakitnya hilang, dan seiring waktu dapat menyebabkan masalah pada gigi. Virus corona diduga bisa menghambat aliran darah ke gigi, dan kemudian menyebabkan kerusakan gigi.

Fakta: Virus Corona juga Bisa Menetap di Mulut

Salah satu hal yang menarik adalah, ketika virus corona menginfeksi tubuh, ia menempel ke bagian sel kita yang disebut reseptor ACE2. Reseptor ini banyak ditemukan di area tubuh tertentu, termasuk paru-paru. Namun, mulut ternyata juga rata dengan reseptor ACE2. Karena tingginya reseptor ini di mulut, rongga mulut bisa menjadi lingkungan yang bagus bagi virus corona untuk tinggal dan bereplikasi.

Selain itu, bukan hanya virus corona yang bisa menginfeksi rongga mulut, ada beberapa jenis virus lain yang juga bisa menginfeksi rongga mulut seperti virus Coxsackievirus, virus penyebab flu Singapura, dan bahkan herpes. Ada juga HIV yang bisa menyebabkan sakit mulut, pengeroposan tulang di sekitar gigi, dan kerusakan gigi karena imunodefisiensi. Selain itu, banyak virus lain yang dapat memengaruhi sistem kekebalan sedemikian rupa, sehingga bakteri dapat menumpuk di mulut dan menyebabkan sejumlah masalah lainnya.

Namun, Eric Cioe-Pena, pejabat dari Northwell Health di New York mengatakan bahwa "Kami belum memiliki cukup data untuk mengetahui apakah ini murni hubungan temporal atau sebab akibat. Jawaban singkatnya adalah: Masih terlalu dini untuk mengatakannya." 

Salah satu cara terhindar dari efek samping virus corona adalah menghindari semua hal yang memungkinkan kamu terinfeksi virus tersebut. Tetap lakukan physical distancing, selalu jaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan dengan sabun, dan pastikan menerapkan gaya hidup sehat. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARTIKEL PEMINATAN

BACA JUGA :  https://dariusbotha.blogspot.com/2022/11/artikel-peminatan.html   Kelapa, Komoditas Unggulan dari Maluku Utara Kelapa memiliki ...